Judul : The Ghost Cat: Kisah Kucing Gentayangan
Genre : Fiksi
Penulis : Alex Howard
ISBN : 978-623-8371-40-2
Dimensi : 13 x 20,5 cm
Halaman : 300/SC/Bookpaper
Harga : : Rp105.000
SINOPSIS (BLURB)
Grimalkin, seekor kucing intelektual dari era Victoria, harus kehilangan nyawanya gara-gara usia tua sekaligus keracunan timbal. Namun, bukannya segera beristirahat dengan tenang, Grimalkin justru memilih untuk menggunakan delapan nyawanya yang tersisa. Karena, pada dasarnya, kucing memiliki sembilan nyawa: tiga dipakai menetap saja, tiga dipakai berkelana, dan tiga dipakai bersukaria.
Maka, bergentayanganlah Grimalkin menuju zaman-zaman yang lebih baru. Ia diberi kesempatan untuk melihat J.M. Barrie si penulis Peter and Wendy, mengintip masa penemuan penisilin, bergabung dengan orang-orang yang berlindung di bunker pada masa Perang Dunia, bahkan ikut perayaan pendaratan manusia di bulan!
Namun, selagi menyaksikan hal-hal luar biasa tersebut, tak ada yang lebih dirindukan Grimalkin daripada Eilidh, gadis baik hati yang telah merawatnya sejak bayi. Grimalkin akan selalu mencari jejak-jejak Eilidh, pada zaman dan keadaan apa pun.
TENTANG PENULIS
Alex Howard adalah penulis, editor, dan pekerja teater profesional dari Edinburgh. Laman TikTok-nya, @housedoctoralex, memiliki nyaris 300.000 pengikut dan telah ditampilkan di televisi dan media massa nasional.
Alex, pemegang gelar doktor sastra Inggris, menulis buku pertamanya, Library Cat (Black & White Publishing), selagi menyelesaikan studi PhD-nya. Buku itu memenangi People’s Book Prize pada 2017 dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Korea, dan Italia. Dia juga menggubah puisi yang telah diterbitkan dalam New Writing Scotland, Gutter, dan The London Magazine, sementara buku akademiknya, Larkin’s Travelling Spirit (Palgrave Macmillan), diterbitkan pada 2021.
Alex bekerja di Capital Theatres sebagai creative engagement coordinator dan editor seraya merenovasi flatnya di Edinburgh pada akhir pekan, bersama kucingnya, Tabitha; putranya, Sasha; dan istrinya, Ellie.
GAMBARAN ISI BUKU DAN KONTEKS
Buku ini mengisahkan Grimalkin, seekor kucing dari era Victoria, yang sudah tutup usia, tetapi diberi kesempatan menghabiskan delapan nyawanya yang lain. Setting tahun dalam cerita setiap bab berganti-ganti, mengikuti perjalanan gentayangan Grimalkin, mulai dari 1902 hingga 2022.
SELLING POINTS
- Meraih nilai 4,0 di Amazon
- Penulis buku ini pernah memenangkan penghargaan People’s Book Prize pada 2017
- Penulis buku ini memiliki massa yang besar (hampir 300 ribu pengikut pada akun TikTok @housedoctoralex
- Menyajikan cerita fiksi dengan latar belakang peristiwa yang mirip/hampir mirip dengan keadaan asli, misalnya penyebutan J.M. Barrie dan Peter and Wendy (Peter Pan) serta keadaan pada masa Perang Dunia
- Menggambarkan keadaan dunia yang terus berubah, mulai dari hubungan sosial hingga penggunaan bahasa selama 120 tahun perjalanan kucing tokoh utama (Grimalkin)
ENDORSEMENT
- “Novel yang memikat …. Ini adalah salah satu buku yang membuatku menangis, dan komplainku satu-satunya adalah kisahnya berakhir terlalu cepat.”—Manhattan Book Review
- “Siapa pun yang mencintai kucing dan menganggap mereka sebagai keluarga akan mengagumi Grimalkin, yang keterikatan emosionalnya menjadi inti yang manis dalam novel ini.”—Booklist
- “Pandangan mata kucing selama 120 tahun dalam sejarah yang ditulis dengan indah. Bersiaplah untuk terpesona.”—Simon Brett, penulis serial Mrs Pargeter
- “The Ghost Cat adalah kebanggaan Edinburgh: Hari-hari ‘gerimis’ tercipta untuk buku-buku seperti ini!” —Lucy Ribchester, penulis The Hourglass Factory
- “Kebahagiaan besar yang murni.”— Catherine Simpson, penulis One Body
KUTIPAN-KUTIPAN MENARIK
- “Kucing punya sembilan nyawa. Tiga dipakai bersukaria, tiga dipakai berkelana, dan tiga dipakai menetap saja.”
- “Perjalanan waktu ini sungguh suatu kesalahan, kesalahan besar.”
- “Eilidh seolah menanggung beban tak kasatmata. Sulit untuk dijelaskan, tetapi kemampuan kucing mengindra penyakit-penyakit tersembunyi amatlah tajam dan jarang keliru.”
- “Listrik! Sudah kuduga. Pak Barrie dari era Edward 1909 itu benar—listrik memang kriyanya iblis!”
- “Apakah bahasa Inggris agung yang kita ketahui dan cintai sejak Shakespeare dan Milton itu telah layu dan mati?”
- “Aneh rasanya memikirkan bahwa dulu ada orang-orang yang berada di ruang tamu ini ketika dia dinobatkan. Seandainya saja kita bisa melihat melalui waktu.”